Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Jeruk Nipis Sakit
MOL tapai sudah terbukti bagus untuk menyuburkan tanaman ‘sehat’. Namun, bagaimana jika digunakan untuk memupuk tanaman yang hampir mati, apakah berhasil juga?
Setelah membuktikan sendiri kehebatan MOL tapai sebagai pupuk cair pada tanaman yang sehat, saya jadi bertanya, apakah MOL tapai juga bisa menyelamatkan tanaman yang hampir mati?
Kebetulan tetangga saya punya pohon jeruk nipis yang hampir mati. Pohon jeruk nipis ini ditanam di dalam pot. Sebagian besar batangnya sudah kering, hanya tersisa satu batang kecil yang masih berwarna hijau tapi tidak ada daunnya. Batang kecil ini merupakan tunas dari batang induk di bagian bawah. Sedangkan batang induk bagian atasnya sudah kering sehingga ranting-rantingnya mudah sekali dipatahkan.
Iseng-iseng saya minta ijin sama pemiliknya, apakah pohon jeruk nipis ini boleh saya jadikan percobaan?. Ternyata tetanggaku yang baik hati itu mengijinkan. Terima kasih ya, ibu tetangga yang baik…….
Tanggal 27 Feruari 2008 saya memulai uji coba saya. Pertama, rumput liar saya bersihkan, lalu tanah diaduk-aduk biar agak gembur kemudian tanahnya saya tambah dengan kompos (beli-karena waktu itu belum panen). Setelah itu saya siram air secukupnya sampai tanahnya agak basah, dan kemudian saya siram MOL encer. Konsentrasi MOL adalah 1:15 atau 1 bagian MOL dan 15 bagian air.
Penyiraman dengan MOL encer saya lakukan 3-4 hari sekali, yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Penyiraman dengan air juga rutin saya lakukan, setiap pagi dan sore. Kecuali pada hari-hari hujan saya tidak menyiram.
Minggu pertama kelihatan belum ada perubahan apa-apa, tapi beberapa hari kemudian mulai muncul daun. Setelah itu pertumbuhan daun semakin cepat. Rumput liar juga cepat tumbuh, sehingga harus selalu dibersihkan agar suplai makanan tidak terganggu.
Hari ini adalah hari ke-15, tunas daun yang muncul sudah banyak dan ukuran daunnya normal, seperti tanaman sehat. So far, MOL tapai bisa menyuburkan kembali tanaman yang hampir mati. Saya masih ingin terus merawat tanaman ini hingga berbuah.
Kebetulan tetangga saya punya pohon jeruk nipis yang hampir mati. Pohon jeruk nipis ini ditanam di dalam pot. Sebagian besar batangnya sudah kering, hanya tersisa satu batang kecil yang masih berwarna hijau tapi tidak ada daunnya. Batang kecil ini merupakan tunas dari batang induk di bagian bawah. Sedangkan batang induk bagian atasnya sudah kering sehingga ranting-rantingnya mudah sekali dipatahkan.
Iseng-iseng saya minta ijin sama pemiliknya, apakah pohon jeruk nipis ini boleh saya jadikan percobaan?. Ternyata tetanggaku yang baik hati itu mengijinkan. Terima kasih ya, ibu tetangga yang baik…….
Tanggal 27 Feruari 2008 saya memulai uji coba saya. Pertama, rumput liar saya bersihkan, lalu tanah diaduk-aduk biar agak gembur kemudian tanahnya saya tambah dengan kompos (beli-karena waktu itu belum panen). Setelah itu saya siram air secukupnya sampai tanahnya agak basah, dan kemudian saya siram MOL encer. Konsentrasi MOL adalah 1:15 atau 1 bagian MOL dan 15 bagian air.
Penyiraman dengan MOL encer saya lakukan 3-4 hari sekali, yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Penyiraman dengan air juga rutin saya lakukan, setiap pagi dan sore. Kecuali pada hari-hari hujan saya tidak menyiram.
Minggu pertama kelihatan belum ada perubahan apa-apa, tapi beberapa hari kemudian mulai muncul daun. Setelah itu pertumbuhan daun semakin cepat. Rumput liar juga cepat tumbuh, sehingga harus selalu dibersihkan agar suplai makanan tidak terganggu.
Hari ini adalah hari ke-15, tunas daun yang muncul sudah banyak dan ukuran daunnya normal, seperti tanaman sehat. So far, MOL tapai bisa menyuburkan kembali tanaman yang hampir mati. Saya masih ingin terus merawat tanaman ini hingga berbuah.
1 komentar:
mbak Cristine mau tanya nih, saya tertarik untuk memanfaatkan halaman sempit rumah saya untuk nanam buah-buahan dan sayuran dalam pot.Waktu saya buka Blog mbak Cristine, saya jumpai kata MOL untuk pupuk tapi saya ngak ngerti. Apa sih itu MOL mbak Cristine dan dimana bisa diperoleh?Makasih Mbak Cristine.
Posting Komentar