Jumat, Februari 19, 2010

mBatik...


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Lukisan Batik SMA Stece


Aku belajar membatik saat duduk di bangku SMA Stella Duce Yogyakarta; membatik merupakan salah satu mata pelajaran pilihan bagi murid-murid sekolah khusus cewek ini, disamping merajut dan mengetik. Aku tidak ingat kenapa saat itu aku memilih membatik.... dan sekarang aku merasa bersyukur atas pilihanku itu.





Pada liburan bulan Desember 2009 lalu, keponakanku ingin diajari membatik. Proses-proses awal pembatikan aku masih ingat tetapi untuk pencelupan warnanya aku lupa. Maklum sudah dua puluh tahun lebih dan dulu tahunya larutan pewarna sudah tersedia tinggal celap-celup saja.


Akhirnya kami pergi ke Pasar Beringharjo Yogyakarta mencari peralatan untuk membatik dan bertanya kepada sang penjual cara mencelup warnanya. Siiip! pikirku, gampang, pasti bisa. Sampai di rumah, kami ber-4 sibuk membuat design batik diatas selembar kain mori (1 meter kain mori dibagi 4). Bagianku aku serahkan kepada anakku untuk dicorat-coret sesukanya.




Setelah design jadi, mulailah kami membatik dengan canthing dan malam. Awalnya agak kaku juga, ribet, belepotan sana-sini, dan pake kena lilin panas segala tapi lama-lama lancarrr..... Setelah selesai menutup gambar dengan malam/lilin batik tiba waktunya kain dicelup ke pewarna. Dengan yakin aku campur saja ramuan pewarnanya (satu set pewarna terdiri dari 4 macam obat); trus kain dicelupkan ke dalamnya. Beberapa saat kemudian, warna kain yang seharusnya menjadi biru tua malah berwarna ungu muda. Aku pikir kurang lama nyelupnya... direndam lagi... dan... tetap saja warnanya tidak berubah... Ooops! apanya yang salah nih.... :-l






Tidak puas dengan hasil batikan pertama, besoknya kami pergi ke Ngasem - pusat batik di Yogya. Nah... disini baru tahu kalo ramuan pencelup tadi tidak bisa dicampur semua. Ada satu bahan yang harus dipisahkan agar bisa timbul warna. Hufff...! akhirnya berhasil juga...






Seneng banget rasanya bisa mbatik lagi... lebih seneng lagi melihat keponakan-keponakanku semangat banget belajar batiknya... Anakku juga ikut-ikutan semangat seperti kakak-kakaknya: semangat dalam corat-coret diatas kain (menggambar di atas kain ini merupakan pengalaman pertama bagi anakku).

Hhhmmm... membatik itu asiiikkkk.... :-P


Read More......

Selasa, Januari 05, 2010

Old and New




Oleh: Christine
Foto: Christine, 2010, Awan Berarak


Tahun 2009 sudah berlalu dan Tahun 2010 sudah datang...







Pada hari pertama di Tahun 2010 aku sangat beruntung, dalam waktu yang hampir bersamaan, bisa menyaksikan dua pemandangan alam yang sangat luar biasa indahnya: Bulan terakhir tahun 2009 tenggelam dan matahari pertama tahun 2010 terbit





Bulan terakhir di tahun 2009 terbenam diantara Gunung Slamet dan Gunung Sumbing.

Lokasi: Ketep, Jawa Tengah
Tanggal: 1 Januari 2010
Waktu: 06.00 wib







Matahari pertama di tahun 2010 terbit dari balik Gunung Merapi yang pada saat itu terlihat sangat cantik dengan "kalung" awan tipis yang melingkari lehernya.

Lokasi: Ketep, Jawa Tengah
Tanggal: 1 januari 2010
Waktu: 06.30wib







Semoga di tahun yang baru ini semangat kita untuk bersahabat dengan lingkungan semakin dikuatkan sehingga alam Indonesia yang molek ini akan tetap terjaga keindahannya.

Happy New Year Everybody...

Go Green Indonesia!


Read More......

Selasa, Desember 08, 2009

Hanya Sebuah Ide Tentang Hiasan Natal


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Christmas Ornament: cars

Bosan dengan hiasan Natal yang sama dari tahun ke tahun? Tidak perlu membeli yang baru, manfaatkan saja barang-barang yang ada di rumah.








Suamiku baru saja memasang pohon natal berikut lampu kelap-kelipnya. Belum ada hiasan lainnya -- sebenarnya aku juga belum kepikiran mau dikasih hiasan apa '(@_@).

Anakku yang sejak tadi menunggu merasa sangat senang saat pohon natal sudah berdiri. Dia mengamati lampu-lampu kecil yang kelap-kelip, kemudian dia berlari masuk dan keluar lagi membawa beberapa buah mobil mainannya. Mobil-mobli itu kemudian diletakkan di dahan pohon cemara imitasi itu.

Tiba-tiba saja "TING!" aku ada ide... menjadikan mobil-mobil mainan anakku sebagai hiasan natal tahun ini. Langsung saja kusuruh anakku mengumpulkan mainannya; aku bilang yang kecil dan ringan ya... supaya pohon natalnya tidak ambruk...

Aku pun kemudian mencari tali untuk menggantungnya dan akhirnya kutemukan pita berwarna merah maron. Pita itu kupotong-potong sepanjang 25 cm, kemudian diikatkan ke mobil mainan dan digantung di pohon natal... Wah senang rasanya melihat anakku semakin terlihat ceria menikmati pohon natal yang penuh dengan koleksi mainannya.

"MERRY CHRISTMAS!"

Read More......

Menetas


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Telur Ayam dalam Pot

Kira-kira 3 minggu sejak kutemukan ayam 'nongkrong' di pot-ku, akhirnya kudengar bunyi ciap-ciap suara anak ayam. Aku minta tolong si Embak untuk menurunkan potnya.







Semula jumlah telur yang ada dalam pot adalah 6 butir, beberapa hari kemudian suamiku melihat 5 butir telur dan akhirnya setelah menetas masih ada 4 butir telur yang tersisa. Hanya satu saja yang menetas.

Aku segera memanggil si pemilik ayam untuk membawa pulang peliharaannya. Tak disangka, sore harinya aku mendapat satu tas kresek berisi mangga hasil kebun sendiri... Hehehe.. lumayan...



Read More......

Sabtu, Oktober 10, 2009

Bingkai untuk Brum



Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Bingkai untuk Brum

Anakku suka menggambar, tapi kurang suka mewarnai. Kalau mewarna asal-asalan; banyak lewat garis dan warna yang dipilih adalah warna-warna gelap. Warna hitam paling sering dipilihnya.





Minggu lalu di sekolah dibagikan sample susu UHT disertai selembar kertas bergambar untuk diwarnai. Anakku terlihat senang dan bersemangat; dia bilang: "Mah, dapet susu sama gambar buat diwarnai. Gambarnya untuk lomba."

Sesampai di rumah dia langsung mewarnai gambar yang didapat dari sekolah. Asik sekali. Diluar dugaan, mewarnanya sudah bagus, hanya sedikit yang masih keluar garis. Warnanya juga sudah beragam.

Besoknya, anakku minta kertas bergambar lagi untuk diwarnai. Aku bilang, "udah nggak ada, kan cuma dapat satu..." tapi anakku tetap ngotot minta kertas bergambar. Aku katakan kepadanya, kalo gambar yang sama mama nggak punya; tapi kalo mau gambar yang lain, mama bisa carikan di internet. Anakku setuju lalu kami searching bareng gambar-gambar mobil kesukaannya.

Seharian anakku asik mewarna. Hasilnya bagus juga... Hhmmm... aku jadi punya ide untuk memberinya hadiah: aku buatkan bingkai untuk gambar terbaiknya; harapanku semoga anakku terpacu untuk berusaha lebih baik lagi.

Gambar mobil dengan bingkai dari lipatan kertas koran sudah jadi. Seperti dugaanku, anakku seneng banget; dia bilang "Mah, bagus sekali, terima kasih ya Mah...." Wow! tentu saja mamanya juga seneng sekali... "Sama-sama, terima kasih juga sudah mau berusaha mewarna dengan baik..."


Read More......

Sabtu, Oktober 03, 2009

Tanaman Aneh



Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Tanaman Aneh

Seingatku, pot berwana cokelat yang kuletakkan di atas tembok pagar ini berisi tanaman sejenis keladi atau lompong. Daunnya lebar berbentuk hati agak panjang; ada bercak-bercak putih yang membentuk dua garis panjang mengapit tulang daunnya.





Dua hari yang lalu aku baru sadar kalau tanaman dalam pot itu hampir mati; daunnya tinggal 2-3 helai saja. Mungkin karena selalu terpapar sinar matahari yang menyengat dan si empunya tanaman malas menyiram, hehehe...

Sore itu aku berniat menyiramnya, tapi ada sesuatu yang aneh terlihat di dalamnya. Warnanya coklat kemarahan dan memiliki mata!

Setelah didekati.... Ooooo... ternyata... ada seekor ayam di dalam pot! Ayam itu diam tak bergerak, tak bersuara. Sedang apa ayam itu disana? mengeram atau... jangan-jangan malah ayam mati; pikirku... Lalu aku coba menyemprotnya dengan sedikit air... Si ayam kaget dan berdiri.... hop!

Walaaahhh... tetangga, oh tetangga... mbok ya bikin kandang gitu lho... masak ya ayamnya sampe 'angkrem' di dalam pot tanamanku...

Aku tidak tahu pasti sudah berapa lama ayam itu angkrem atau mengeram dalam pot dan apakah di dalam pot ada telur atau tidak. Perkiraanku, kemungkinan ada telurnya karena ayam ini tidak pernah meninggalkan pot dari pagi hingga pagi lagi.

Andai saja aku tahu saat si ayam bertelur... hhmmm... bisa menikmati telur ceplok ayam kampung gratis nih.... Sekarang sudah terlanjur dierami...

Aku masih membiarkan ayam itu tetap berada dalam pot; habis bingung, diusir juga tidak beranjak. Mungkin biarkan saja sampai telurnya menetas; sekalian bisa nunjukin ke anakku bagaimana ayam berkebang biak.

Ini nih yang namanya "tanam lompong tumbuh ayam"....

Read More......

Sabtu, September 12, 2009

Tas yang Dibuat dengan Hati




Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Tas yang Dibuat dengan Hati

Suatu hari, seorang teman memintaku mengajarinya membuat tas dari anyaman kertas. Kami pun sepakat utk memulainya seminggu kemudian.




Selama seminggu itu aku merasa deg-deg-an dan bingung mencari cara agar temanku itu bisa memahami dengan baik.

Hari yang ditentukan pun tiba; temanku sudah siap dengan perlengkapannya. Aku mencoba menempatkan diriku pada posisinya. Kubanyangkan andaikan aku jadi dia. Ku katakan kepadanya tentang apa yang aku lihat dan aku lakukan, kemudian kupegang tangannya untuk merasakannya...

Aku merasakan semangat yang luar biasa dalam diri temanku itu; aku benar-benar kagum akan kegigihan dan keuletannya. Yang semula terlihat mustahil bagiku sekarang terwujud nyata di depan mata.

Temanku ini dengan MATA HATI-nya berhasil menganyam sebuah tas yang indah. Matanya mengalami kebutaan sejak dia berumur 4 tahun, sehingga dia mengandalkan indra peraba dan hatinya.

Hanya satu kata yang dapat kuucapkan: LUAR BIASA!

Read More......