Selasa, Mei 06, 2008

Padi Sintanur Umur 1 Bulan

Oleh: Christine

Foto: Christine, 2008, Sintanur & Anakannya

Tanaman padiku sudah berumur 1 bulan. Pada minggu ketiga mulai muncul anakan-anakan.



Minggu, 6 April 2008 aku merendam 10 butir benih padi dalam air tawar biasa.

Senin, 7 April 2008, sebagian benih padi disemai secara langsung dalam ember ukuran 45cm X 30cm dan polybag ukuran 50cm X 50cm. Sebagian disemai dalam pot kertas buatan sendiri. Satu benih aku berikan kepada tetangga sebelahku, Ibu Wenny.

Selasa, 8 April 2008, 2 benih padi hilang dipatok ayam. Padi kemudian diberi pelindung gelas plastik transparan yang dibolong-bolong.

Rabu, 9 April 2008, pot semai kertas diserang jamur, benih dipindahkan ke pot besar.

Senin, 14 April 2008, tunas padi mulai berdaun 2 helai dan tumbuh dengan cepat. Dalam satu hari pertumbuhannya sudah terlihat jelas.

Selasa, 22 April 2008, Tinggi pohon sudah lebih dari 20cm, daun terpanjang mencapai hampir 30cm. Pengaman diganti dengan kawat ram.

Pada minggu ketiga salah satu padiku, yang ditanam dengan media kompos buatan sendiri mati. Mula-mula pertumbuhannya lambat, lalu lama-lama jadi menguning. Aku jadi penasaran, ada apa dengan komposku? Setelah padi dicabut, aku bongkar media tanamnya. Ternyata di dalamnya ada uretnya, besar-besar. Kata Pak Sobirin, uret atau "lundi" itu adalah larva sejenis kumbang orde: Coleoptera. Semasa larva memakan akar2 tanaman, setelah dewasa suka menggerek kayu pepohonan. Uret ini juga sering disebut phyllophaga helleri, dan menjadi hama diperkebunan. Jadi baiknya, kompos kalau sudah jadi, supaya bebas uret, maka perlu diayak. Pakai saja ayakan bambu atau irig.
Wah, rupanya ada penghuni baru di komposku, selain belatung…

Pohon padi lainnya yang sehat, pada minggu ketiga ini mulai muncul anakan-anakan, batang utama bertambah besar dan kokoh.

Minggu keempat tinggi pohon mencapai 47cm dan tinggi anakannya sudah hampir setengah setinggi pohon pertama. Jumlah anakan ada yang 2, ada yang 3. Pada minggu ke-3 dan ke-4 ini pohon padiku agak kurang perhatian, terutama pemberian MOL. Hampir dua minggu ini aku tidak nge-MOL karena serumah lagi kena flu jadi pengennya tidur terus…hehehe…

Ternyata penempatan benih saat pertama kali menanam/menyemai juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon. Aku menanam/menyemai benih padi dengan meletakkan saja diatas tanah sesuai dengan penjelasan dari Pak Sobirin. Tetanggaku, Ibu Wenny, menanam padi dengan cara membenamkan benih ke dalam tanah kira-kira 1cm dalamnya. Dengan perlakuan, penempatan pot, dan media tanam yang sama, pada umur satu bulan ini pertumbuhan padi tampak jelas berbeda. Padi yang benihnya hanya diletakkan saja diatas tanah sudah muncul anakan-anakan (foto sebelah kanan) sedangkan yang benihnya dibenamkan ke dalam tanah belum muncul anakannya (foto sebelah kiri).

Menanam padi dalam pot benar-benar merupakan pengalaman baru bagiku sehingga banyak pelajaran dan kejutan-kejutan yang kudapatkan dari sini. Ini benar-benar asik!!! Sekarang aku sudah tidak sabar menunggu dari sebelah mana bulir padi akan muncul…..


Tidak ada komentar: