Rabu, Mei 14, 2008

Mengukur Suhu Kompos


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Suhu Kompos

Siang ini waktu bongkar-bongkar lemari dapur aku menemukan termometer panjang dengan suhu tertinggi 150 derajat Celcius. Termometer ini dulu aku pakai waktu belajar membuat susu kedelai. Sekarang thermometer ini sudah tidak terpakai lagi. Iseng-iseng aku masukkan ke dalam komposter aerob gentong plastik.




Komposter aerob gentong plastik mulai kugunakan tanggal 4 Mei 2008. Isinya sampah sisa bersih-bersih kebun yang sudah dipotong-potong. Sebelum dimasukkan ke dalam gentong, potongan sampah dicampur dulu dengan MOL dan sedikit tanah yang sudah ada campuran komposnya. Tanggal 8 Mei 2008 gentong diisi lagi dengan sampah kebunnya Ibu Wenny, tetangga sebelahku hingga akhirnya gentong jadi penuh.

Hari ini isi gentong sudah menyusut tinggal dua pertiganya. Warna daun sudah coklat tua, suhunya hangat-panas, ada butiran uap air di dinding gentong dan di balik tutup. Kondisi komposku hari ini agak terlalu lembab, mungkin karena aku belum menambahkan lubang udara di bagian atas gentong seperti yang disarankan Pak Sobirin.

Aku lalu mengambil thermometer dan memasukannya ke dalam kompos. Gentong kemudian ditutup lagi dan dibiarkan sekitar 10 menit. Setelah 10 menit aku buka tutupnya dan terlihat garis merah thermometer menunjuk ke angka 45 derajat Celsius. Lumayan panas juga ya….

Wah kalo yang suhu komposnya mencapai 60-70 derajad Celcius bisa untuk mandi sauna nih…. Rumah jadi bersih dari sampah, tanaman jadi subur karena kompos dan badan jadi langsing setelah mandi sauna uap kompos… ha.ha.ha……ada yang mau coba?.

Tidak ada komentar: