Jumat, April 18, 2008

Tikus Lagi, Tikus Lagi….

Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Keranjang Bambu Berlubang


Tikus-tikus nakal tidak saja menghabiskan tunas-tunas padiku (lihat artikel tanggal 6 April 2008), tapi juga merusak komposter keranjang bambuku.


Selama berkompos aku sudah mencoba menggunakan beberapa komposter, yaitu keranjang sampah bekas, keranjang pakaian+dos bekas air mineral, dan keranjang bambu. Dari ketiga komposter ini aku merasa cocok dan “pas” menggunakan keranjang bambu.

Di rumah aku mempunyai 4 komposter keranjang bambu. Banyak ya? Iya, soalnya aku setiap hari mendapat “sumbangan sampah” dari tetangga yang tidak mau mengolah sampah sendiri. Dua keranjang berisi sampah daun-daun kering dengan starter MOL. Dua keranjang dengan starter kompos matang, isinya sisa sayur non protein, nasi, roti basi, amapas kelapa, dll.

Untuk memudahkan “para donatur” memasukkan sendiri bahan kamposnya, keranjang-keranjang itu aku taruh di depan rumah, di bawah pohon mangga. Di tempat ini keranjang cukup terlindung dari sinar matahari, hanya saja atasnya perlu diberi plastik untuk melindungi jika sewaktu-waktu turun hujan. Keranjang-keranjang ini aku tutup dengan “tampah” bambu yang ukurannya disesuaikan dengan besarnya keranjang.

Selama ini aku nyaman banget sama komposter keranjang bambuku. Harganya murah, keranjang+tampah tidak sampai Rp. 20.000,-. Muatnya cukup banyak, ngaduknya juga gampang dan lebih merata karena keranjang bisa diputar-putar sehingga bisa ngaduk dari berbagai sisi. Kelemahannya, katanya keranjang lama-kelamaan akan dimakan bakteri kompos juga. Tapi, punyaku untuk 2 kali panen masih bagus.

Kelemahan lainnya baru saja kutemukan, yaitu dimakan tikus! Beberapa hari yang lalu aku mendapati keranjang yang berisi sisa makanan sudah berlubang dan sebagian isinya berhampuran keluar! Rupanya aroma roti basi menarik perhatian tikus untuk medekat. Waduh…. Gimana nih….., komposnya belum jadi je……

Kebetulan ada satu keranjang yang kosong karena habis dipanen dan belum terisi lagi, jadi aku pindahkan saja kompos yang berhamburan ke keranjang itu.

Sekarang aku lagi cari cara nih bagaimana nambal keranjang yang bolong dan melindungi keranjang-keranjang yang lain dari tikus. Masalahnya kan keranjang ada di luar, mestinya yang berulah adalah tikus-tikus got.

Mungkin keranjangnya mesti dilapisi kawat kasa yang sering dipakai untuk nyaring pasir ya…..
Buat para pembaca, ada usulan tidak untuk melindungi keranjang dari tikus?

4 komentar:

Anonim mengatakan...

wah... tikus memang nakal2. Usul saya coba 1/2 keranjang pada bagian luar(bawah) dilapisi kasa besi(ayakan pasir) Mba, diikatkan pada keranjang menggunakan kawat. Jadi dapet ide pakai keranjang Bambu jg niy :)

Christine mengatakan...

thaks Bang Hotma... nanti saya coba

hotma mengatakan...

Saya Ibu 1 anak :)

Christine mengatakan...

oops! Sorry, Bu Hotma.... :)