Jumat, April 25, 2008

Panen Raya Kangkung


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Anak-anak Petani


Aku dan beberapa tetanggaku sedang mencoba menggarap “lahan tidur” yang ada di sekitar lapangan RT. Sebagian lahan tersebut ditanami lidah buaya, sanseviera, kangkung, terong, kacang hijau, dan kenikir.



Lidah buaya, sanseviera, dan kangkung mulai ditanam sejak bulan Februari- awal Maret 2008 ketika masih banyak turun hujan. Lidah buaya dan sanseviera dibiarkan tumbuh sendiri, artinya tidak dilakukan penyiraman ataupun pemupukan. Semuannya murni tergantung alam. Sejauh ini pertumbuhannya cukup bagus, mulai muncul anakan kecil.

Waktu masih banyak turun hujan, kangkung juga "dipelihara oleh alam". Kami hanya mencabuti rumput-rumput liar disekitarnya saja. Setelah jarang turun hujan, perawatan tangan manusia mulai diperlukan. Menyiram tanaman setiap kali tanah terlihat kering dan memberi pupuk cair MOL beberapa hari sekali (tepatnya, kalo pas inget. Hehehe…)

Walaupun dengan perawatan ala kadarnya, kangkung dapat tumbuh dengan baik. Ditambah “alam yang baik hati” menurunkan hujan deras selama 2 hari. Pertumbuhan kangkung jadi tambah “melesat” hingga dapat dipanen.

Kemarin sore, kami beserta anak masing-masing turun ke ladang untuk memanen kangkung. Ibu dan anak yang sudah besar mencabut kangkung, anak yang lebih kecil membersihkan akar kangkung dari tanah yang menempel dan memasukkan ke dalam ember. Sebuah kerja sama yang manis……

Kangkung yang sudah dipanen kemudian dicuci dan diikat rapi. Berat per ikatan 250 gram. Hasil panen kemudian dijual ke warga sekitar. Rasanya puaaas banget, iseng-iseng yang menghasilkan.

Kami menyebutnya “Panen Raya Kangkung” karena dari sepetak kecil lahan tidur dapat dihasilkan hampir 60 ikat kangkung @250 gram!

3 komentar:

milanapandanwangi mengatakan...

Bravo Mbak Christine,
Selalu punya ide dan semangat terus memberdayakan lingkungan sekitar.

Noeril mengatakan...

Mbak, bikin bibitnya dulu gimana b? Disemai dulu baru dipindah ke ladang atau langsung di sebar di ladang. Terima kasih

Noeril mengatakan...

Mbak, bikin bibitnya dulu gimana b? Disemai dulu baru dipindah ke ladang atau langsung di sebar di ladang. Terima kasih