Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Pertumbuhan Sintanur Umur 7 Hari
Pertumbuhan padi unggul varietas Sintanur sangat cepat. Bahkan dalam satu hari pertumbuhannya sudah terlihat jelas.
Foto: Christine, 2008, Pertumbuhan Sintanur Umur 7 Hari
Pertumbuhan padi unggul varietas Sintanur sangat cepat. Bahkan dalam satu hari pertumbuhannya sudah terlihat jelas.
Minggu, 6 April 2008 aku merendam 10 butir benih padi unggul varietas Sintanur dalam air tawar biasa.
Senin, 7 April 2008, benih-benih padi disemai. Persemaian dilakukan secara langsung dalam ember ukuran 45cm X 30cm dan dalam polybag ukuran 50cm X 50cm. Persemaian juga dilakukan dalam pot kertas buatan sendiri. Satu benih aku berikan kepada Ibu Wenny dan disemai dalam pot ukuran 30cm X 30cm
Selasa, 8 April 2008, baru sehari ditanam, padiku hilang 2 karena dipatok ayam tetangga. Padi kemudian dibuatkan pelindung berupa gelas plastik transparan yang dibolong-bolong.
Rabu, 9 April 2008, pot kertas tempat persemaian benih diserang jamur sehinga benih harus segera dipindahkan ke pot besar agar tidak tertular.
Setiap hari padi aku siram. Kalau hari panas disiram pagi dan sore. Kalau hari hujan cukup satu kali saja. Pemberian MOL setiap hari Senin dan Kamis. Kalau ada rumput liar langsung dicabut. Di beberapa literatur yang pernah kubaca, pencabutan rumput liar, selain untuk mengurangi persaingan makanan juga dapat menambah oksigen dalam tanah. Ketika rumput dicabut, tanah akan berlubang dan dari lubang inilah kemudian oksigen akan masuk ke dalam tanah.
Pemakaian gelas plastik sebagai pelindung cukup efektif. Tanaman padi terhindar dari serangan tikus dan ayam tetangga. Tanaman padi juga tidak rusak karena guyuran air hujan, bahkan hujan yang sangat deras sekalipun. Paling-paling tusuk satenya jadi sedikit terbenam sehingga bibir gelas menyentuh tanah. Ini tidak masalah karena letaknya dapat dibetulkan lagi.
Hari ini, umur padi sintanurku genap satu minggu. Pertumbuhannya semakin melesat, bahkan dalam satu hari perbedaannya sangat jelas terlihat. Tunas padiku mulai berdaun 2 helai dan tumbuh semakin panjang.
Tanaman padiku mulai menarik perhatian setiap orang yang melewatinya. Komentarnya bermacam-macam, ada yang heran, memuji, penasaran… ada juga yang mencemooh dan menganggapku sebagai orang yang kurang kerjaan!
Tidak apa-apa, orang bebas berpendapat. Yang penting aku tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan aku enjoy dengan apa yang aku lakukan.
Senin, 7 April 2008, benih-benih padi disemai. Persemaian dilakukan secara langsung dalam ember ukuran 45cm X 30cm dan dalam polybag ukuran 50cm X 50cm. Persemaian juga dilakukan dalam pot kertas buatan sendiri. Satu benih aku berikan kepada Ibu Wenny dan disemai dalam pot ukuran 30cm X 30cm
Selasa, 8 April 2008, baru sehari ditanam, padiku hilang 2 karena dipatok ayam tetangga. Padi kemudian dibuatkan pelindung berupa gelas plastik transparan yang dibolong-bolong.
Rabu, 9 April 2008, pot kertas tempat persemaian benih diserang jamur sehinga benih harus segera dipindahkan ke pot besar agar tidak tertular.
Setiap hari padi aku siram. Kalau hari panas disiram pagi dan sore. Kalau hari hujan cukup satu kali saja. Pemberian MOL setiap hari Senin dan Kamis. Kalau ada rumput liar langsung dicabut. Di beberapa literatur yang pernah kubaca, pencabutan rumput liar, selain untuk mengurangi persaingan makanan juga dapat menambah oksigen dalam tanah. Ketika rumput dicabut, tanah akan berlubang dan dari lubang inilah kemudian oksigen akan masuk ke dalam tanah.
Pemakaian gelas plastik sebagai pelindung cukup efektif. Tanaman padi terhindar dari serangan tikus dan ayam tetangga. Tanaman padi juga tidak rusak karena guyuran air hujan, bahkan hujan yang sangat deras sekalipun. Paling-paling tusuk satenya jadi sedikit terbenam sehingga bibir gelas menyentuh tanah. Ini tidak masalah karena letaknya dapat dibetulkan lagi.
Hari ini, umur padi sintanurku genap satu minggu. Pertumbuhannya semakin melesat, bahkan dalam satu hari perbedaannya sangat jelas terlihat. Tunas padiku mulai berdaun 2 helai dan tumbuh semakin panjang.
Tanaman padiku mulai menarik perhatian setiap orang yang melewatinya. Komentarnya bermacam-macam, ada yang heran, memuji, penasaran… ada juga yang mencemooh dan menganggapku sebagai orang yang kurang kerjaan!
Tidak apa-apa, orang bebas berpendapat. Yang penting aku tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan aku enjoy dengan apa yang aku lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar