Sabtu, Desember 06, 2008

Melon Mulai Berbuah


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Melon dalam Polibag

Aku menanam melon secara tidak sengaja; waktu membersihkan biji melon ada dua butir biji melon yang jatuh ke dalam polibag besar yang sebelumnya digunakan untuk menanam padi. Saat itu polibag sedang aku gunakan untuk menanam bayam.




Melon adalah tanaman merambat seperti semangka dan perlu lahan luas untuk menanamnya. Walaupun tidak punya lahan, biji melon tersebut aku biarkan saja; biar tumbuh dulu soal tempat bisa dipikirkan nanti. Tidak ada dua minggu, biji melon mulai berkecambah dan tumbuh dengan cepat. Kebetulan bayam yang aku tanam tidak bagus tumbuhnya - mungkin karena benihnya sudah terlalu lama - jadi aku cabut saja bayamnya.

Tunas melon ini mempunyai bulu-bulu halus di seluruh bagian tanaman yang lama-lama menjadi kaku dan suka bikin gatal kalau dipegang. Tanaman melon juga mempunyai salur-salur yang ujungnya berbentuk spiral. Salur-salur ini akan mengikatkan diri pada tanaman terdekat sehingga tanaman melon dapat berdiri degan kokoh.

Pemeliharannya hanya menyiram dan memberi pupuk dari MOL encer secara teratur. MOL yang aku pakai adalah MOL tempe. Pembuatan MOL tempe sama seperti MOL tapai hanya saja gulanya aku kasih lebih banyak.

Tidak ada dua bulan tanaman sudah semakin panjang dan merambat kemana-mana menutupi tanaman lain. Bunga pertama juga mulai muncul, warnanya kuning. Ternyata melon mempunyai dua macam bunga. Satu bunga mempunyai tangkai kecil (perkiraanku ini adalah bunga jantan) dan satu lagi mempunyai tangkai besar dan agak menggelembung (yang ini mungkin bunga betina). Bunga jantan dan bunga betina saling berdekatan. Bunga jantan muncul duluan dan jumlahnya lebih banyak dari bunga betina. Bunga jantan setelah mekar akan rontok sedangkan bunga betina jika terjadi penyerbukan maka gelembungnya akan semakin membesar menjadi bakal buah sedangkan jika tidak terjadi penyerbukan warnanya menjadi kuning dan rontok.

Sekarang ini ada satu melon muda yang tumbuh, dan beberapa bunga betina yang sedang mekar. Semoga semuanya bisa menjadi buah. Untuk mengatasi tanaman yang semakin panjang dan menjalar kesana-kemari, aku beri penyangga dari kawat (beli jadi di toko pertanian). Tanaman aku putar-putarkan di kawat penyangganya supaya terlihat lebih rapi. Aku hanya berharap semoga kawatnya juga kuat menyangga buah melon yang berat.......

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Halo Mbak Chist, mau tanya, maksudnya MOL tempe dan MOL tapai itu apa ya?
dan kalau boleh saya minta cara pembuatannya.
Terima kasih.

Anonim mengatakan...

MOL = Mikro Organisme Lokal adalah cairan yg berisi mikroorganisme pengurai yg didapatkan dr hsl fermentasi suatu bahan. Bahan baku pembuatan MOL bisa bermacam-macam, diantaranya yg sy gunakan adalah tapai (jadi MOL tapai) dan tempe (jadi MOL tempe). Cara membuatnya ada di blog ini bulan Februari 2008 dg judul "Cara Membuat MOL Tapai".

Anonim mengatakan...

Mbak Christ, ada yang buat saya bingung nih,

"Kedua macam tapai tersebut saya masukkan secara terpisah ke dalam 2 buah kotak bekas kemasan susu cair Ultra ukuran 1 liter.

Tanggal 4 Februari 2008 MOL tapai sudah berbau alkohol. Saya langsung ternakkan lagi MOL ini menjadi 3 kotak susu dan 1 botol bekas sirup."

Pada tanggal 4 itu, tapai tetap di pisah atau di campur?

Kalau dipisah, berarti saya bisa membuat dari salah satu jenis tapai saja kan?

Ooo iya, ini tapai ketan dan tapai singkong yang sudah siap di konsumsi kan?

satu lagi nih, mengenai perbandingannya bagaimana, kalau mbak kan tapai seharga 500 dan 1000 dimasukkan ke tempat 1 liter+air,
bagaimana dengan ukuran banyaknya tapai untuk 1 liter air?

Terima kasih sebelumnya Mbak Christ.

Anonim mengatakan...

Tapainya mau dipisah atau dicampur tidak masalah, tidak ada perbedaan pada hasil MOL-nya. Tapainya yg sdh siap dikonsumsi. Jumlah tapainya kalo ditimbang kira-kira 1 ons. Semoga membantu.

Anonim mengatakan...

Mbak Christ, saya berencana membuat MOL tersebut kemarin, tapi saya belum menemukan tukang tapainya, maklum, gak pernah ke pasar =P
Kalau pagi suka ada ibu2 yang jual lopis/lupis, biasanay ada ketan itemnya juga, tapi kata ibu saya ketan itemnya bukan yang di pakaikan ragi, kalau yang untuk MOL ketan itemnya yang sudah di ragi ya mbak Christ???
[yang biasa di makan dengan uli]
karena sekarang hari minggu, saya mau coba cari tukan tapainya lagi nih...

Satu lagi, setelah hari ke 5, dari 1 liter itu perbandingannya bisa di pecah menjadi berapa bagian?

kalau yang mbak Christ tulis kan dari 1 liter menjadi 3 liter+1 botol kalau tidak salah, tapi pada saat itu kan mbak Christ membuat dari 2 tapai yang berbeda pada saat yang bersamaan, makanya saya agak bingung perbandingannya.

dan dalam penggunaannya apakah harus langsung ke tanah atau bisa juga di campurkan ke sprayer untuk di semprotkan ke daun?

terima kasih sebelumnya mbak Christ.

Anonim mengatakan...

Cara mecahnya gini, dari satu botol MOL yg sdh jadi diambil separoh; pindah ke botol yang baru. Terus masing2 ditambah air lagi hingga 3/4 penuh dan ditambah gula lagi kira2 5 sdm terus diamkan lagi. Gitu seterusnya. Cara penggunaannya kalo u/ pupuk MOL harus diencerkan 1:15 dan disiram di TANAH. jangan pada daunnya. Kalo tidak ada tapai bisa pake tempe, nasi yang sudah berjamur, lauk basi, ampas jus, dll. Coba2 saja, barangkali bisa menemukan formula yang lebih bagus.

Anonim mengatakan...

Halo Mbak Christ, kemarin saya baru mecah MOLnya, dari satu liter saya pecah jadi 3 liter, cuma saya kurang teliti waktu baca balasan dari Mbak Chrost yang terakhir itu, saya kiraa dipecah dan di setiap botol di tambah 3/4 air, tapi pas tadi saya baca ternyata ditambah air sampai 3/4 bagian botol ;-P
Saya ketawa sendiri waktu baca lagi balasan dari Mbak Christ, mudah2an ini gak mempengaruhi kualitas MOLnya ya Mbak...
Oo iya, waktu saya pecah itu ketan itemnya masih ada (saya pikir bakalan larut), terus saya bagi2 aja ke 3 botol hasil pecahannya. Berarti sampai hari ke sepuluh pin ketannya gak akan habis ya Mbak?

Satu lagi nih Mbak Christ, kata Mbak bisa pake tempe, nasi yang sudah berjamur, lauk basi, ampas jus...itu semua prinsipnya sama dengan pake ketan ya, tinggal di tambah air dan gula, tunggu sampe 10 hari?
Trims Mbak Christ.