Senin, Juni 16, 2008

Pot Kulit Telur

Oleh: Christine

Foto: Christine, 2008, Pot Kulit Telur

Kulit telur, walaupun merupakan barang buangan tapi masih banyak manfaatnya. Dulu, jaman masih SD, kulit telur sering digunakan pada pelajaran prakarya. Dibuat kepala boneka atau disatukan kembali, digambari/ditempel kertas warna-warni menjadi telur hias.



Dalam kegiatan berkompos, kulit telur berguna sebagai bahan kompos. Kulit telur yang akan dikomposkan sebaiknya diremukkan dulu agar lebih mudah terurai.

Dalam berkebun, kakak saya selalu menaruh kulit telur yang sudah diremukkan di atas permukaan tanah di pot dan diatas media tanam anggrek. Katanya bisa menyuburkan tanaman. Entah benar atau tidak, yang jelas koleksi tanaman kakak saya tumbuh subur dan anggreknya juga rajin berbunga tanpa penambahan pupuk kimia.

Satu lagi pemanfaatan kulit telur, yaitu sebagai pot persemaian. Sifatnya yang keras membuat pot semai dari kulit telur tahan terhadap air dan panas. Tidak seperti pot semai dari bubur kertas yang akan hancur jika terlalu banyak air atau berjamur jika tidak kena panas.

Agar kulit telur dapat dijadikan sebagai pot semai: satu, pecahkan kulit telur di bagian atas sehingga tersisa lebih banyak ruang untuk akar tanaman. Dua, sebelum digunakan, cuci kulit telur sampai bersih untuk menghilangkan bau amis lalu tiga, lubangi bagian bawah telur dengan tusuk gigi. Lubang ini untuk mengeluarkan kelebihan air. Setelah itu, empat, isi kulit telur dengan media tanam dan benih yang akan disemaikan.

Jika tanaman sudah waktunya dipindahkan ke wadah yang lebih besar, kulit telur tinggal ditanam saja . Sebaiknya sebelum ditanam kulit telur diremukkan dulu agar akar tanaman bisa tumbuh bebas.

Mengurangi sampah sambil menghijaukan kebun sungguh mengasikkan…..


2 komentar:

Anonim mengatakan...

weits, ide yang kreatif nih!

Anonim mengatakan...

kalau ada kemauan pasti ada jalan...hmm..kang martabak bisa dijadikan sahabat nih, secara mrk kan mecahin telur tiap malem..:-))