Senin, November 10, 2008

Agar Tanaman Rajin Berbuah

Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Cabe Rawit

Sedikit share tentang pengalamanku dalam berkebun. Aku menanam beberapa tanaman sayur; ada terong, kacang panjang, seledri, dan macam-macam cabe. Semua ditanam dalam pot.



Menanam terong dan kacang panjang memang baru kali ini aku lakukan tapi menanam cabe dan seledri pernah aku lakukan sebelumnya (duuuluuuuuu sekali...... :p).

Benih cabe dulu didapat dari cabe sisa beli gorengan atau martabak. Cabenya tinggal ditanam di pot saja nanti juga akan tumbuh sendiri. Cabe bisa tumbuh dan berbuah kemudian jadi kurus, kering, dan mati. Sedangkan bibit seledri dulu dapet dari seorang teman. Awalnya tumbuh subur, daunnya besar-besar kemudian ukuran daun semakin mengecil, layu dan mati.

Saat booming tanaman aglonema dulu, aku sempat baca kalau ingin cepat tumbuh tunas baru atau anakan sebaiknya daun yang jelek dan yang sudah tua dipotong saja agar zat makanan yang diserap akar tidak terbuang percuma (hhmm.... masuk akal juga nih....). Teori inilah yang jadi patokanku sekarang.

Secara rutin aku memangkas cabang atau daun yang kurang bagus, terutama pada tanaman cabe dan seledri. Terlihat sekali hasilnya, setiap kali habis dipangkas akan muncul tunas baru yang lebih sehat. Pada seledri, pilih daun paling luar yang berwarna hijau tua. Jika daun seledri tidak dipangkas, tunas baru tidak muncul dan daun-daun yang sudah tua akan layu dan kering. Karena tidak ada daun baru maka lama-lama seledri akan habis dan mati.

Biasanya cabe rawit aku biarkan dulu sampai buahnya berwarna merah (matang) baru dipetik. Metiknya pake gunting karena bisa langsung terpotong dan tidak akan merusak tangkai muda/tunas kecil yang ada di dekatnya. Dipotong pas pada tangkai buahnya. Setelah itu potong cabang dan daun yang kurang bagus agar zat makanan yang diserap oleh akar tidak terbuang percuma. Beberapa hari setelah dipangkas akan muncul tunas baru. Tunas baru ini lebih sehat dan biasanya akan muncul bunga juga. Dengan perawatan seperti ini pohon cabe rawitku tidak pernah berhenti berbuah, selalu ada terus.

Perlakuan yang sama juga aku terapkan pada kacang panjang. Pada kacang panjang, jika pengen banyak buahnya yang dibuang adalah tunasnya. Setelah tunas dibuang akan bermunculan bunga kacang panjang. Sebaliknya, jika yang pengen disayur adalah daunnya maka tunasnya jangan dipotong. Nanti akan muncul daun-daun lembayung yang segar dan berukuran lebar. Ilmu tentang kacang panjang ini aku dapatkan dari tukang sayur langganan dan sudah dipraktekkan.

Selain pemangkasan seperti diatas, tentu saja kecukupan air dan sinar matahari sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan pemberian MOL encer sebagai pupuk akan ikut menjaga kesuburan tanaman.

8 komentar:

Kafka&Kayla mengatakan...

Hi, Mba Christine!
Saya jg senang berkebun di pot nih. seneng bgt scr tdk sengaja td mampir ke blog ini.btw, gmn cara dapetin bibit kacang panjang&buncis? bs jelasin cara tanamnya jg?thanks a lot.
salam, dewi

Anonim mengatakan...

Hi Dewi
Bibit kacang panjang & buncis bisa beli di toko pertanian. Cara menanamnya tinggal dibenamkan aja di tanah kira2 sedalam seruas jari terus disiram. Selamat berkebun sayur ya. Chr/

Unknown mengatakan...

Mba Christine...
makasih tip n triknya....sangat bermanfaat euy....

ODIF ZONE!! mengatakan...

mbak christhine, munanya nih. kalo media yang baik untuk caberawit dalam polibag apa ya? sebelumnya terimakasih mbak

Anonim mengatakan...

Mbak Christine, mau tanya boleh?
1. MOL 1:15 itu bisa disiramkan tiap hari dan kalau kena daun tanaman apakah tidak apa-apa?

2. Untuk tanaman cabe bisa pakai polybag ukuran 30x40cm?

thx

Unknown mengatakan...

hi mbak....^^
saya mw nanya klo pada cabai rawit yang dilapang efektif gak sich kalo pake perlakuan pemangkasan??

obat mata herbal mengatakan...

mantaap..

Unknown mengatakan...

Mba,untuk dosis pemakaian mol per satu tanaman berapa cc y?takutny kebanyakan apakah tdk akan merusak tanaman?