Jumat, Januari 09, 2009

"Menanam" Tauge



Oleh: Christine

Foto: Christine, 2009, Panenan Tauge

Dapat ilmu per-tauge-an dari bakul tauge di pasar. Waktu denger ceritanya, kayaknya gampang banget tinggal direndam air, ganti air setiap hari, beres. Tapi prakteknya...





Percobaan pertama gatot alias gagal total pada hari ke-2, kacang hijaunya busuk semua dan baunya gak enak banget! Hmm... jadi penghuni komposter deh... Sambil mengingat pelajaran IPA di SD dulu tentang pertumbuhan tanaman yang percobaannya menanam tauge dengan kapas basah, aku coba membuat lagi dan... berhasil!

Untuk percobaan membuat tauge ini aku hanya memakai 2 genggam kacang hijau kira-kira beratnya 50 gr. Kunci keberhasilannya adalah rendam kacang hijau hanya pada hari pertama saja, hari-hari selanjutnya kacang hijau cukup dibilas dengan air bersih dan langsung ditiriskan lagi. Waktu percobaan pertama aku merendam terus kacang hijaunya makanya jadi busuk dan bau!

Wadah yang aku gunakan adalah gelas plastik bekas teh yang masih ada tutupnya. Bagian tutupnya dibolong-bolongi lagi untuk meniriskan air. Satu gelas penuh tauge yang sudah jadi beratnya sekitar 100 gr yang didapat dari segenggam atau 25 gr kacang hijau kering.


Hari Pertama


Siapkan segenggam kacang hijau kering, cuci bersih.

Masukkan dalam gelas plastik (atau wadah apa saja), rendam semalaman hingga kacang hijau mekar.






Hari Kedua


Bilas kacang hijau yang sudah mekar sampai bersih. Tiriskan. Agar lebih mudah meniriskan, pasangkan penutup gelasnya lalu gelas dibalik diatas sebuah mangkok. Dengan cara ini kacang hijau tidak akan keluar juga hemat waktu, karena gak perlu nungguin sampe tiris benar.

Mulai hari kedua ini kacang hijau harus dibilas 2-3 kali sehari pagi-siang-malam. Sehabis dibilas langsung ditiriskan lagi.



Hari Ketiga



Kacang hijau tetap dibilas 2-3 kali sehari dan ditiriskan.

Kalau untuk soto dan rawon, tauge sudah bisa dipanen (saat ekornya masih pendek).

Kalau ingin ekor yang lebih panjang (untuk tumis atau oseng), tunggu setengah hari atau sehari lagi baru dipanen.



Tauge segar siap diolah... Buat lalapan juga oke lho, apalagi kalau disimpan di kulkas dulu. Rasanya krenyes-krenyes anyesss...........

5 komentar:

Unknown mengatakan...

pagi mbak cristine.
mau tanya. Kenapa tauge yg saya tanam kurus ya? padahal sudah disiram 3 kali sehari. apa airnya hrs mengandung pupuk ya?

Anonim mengatakan...

saya pake air ledeng biasa tuh... udah brapa hari? tauge saya mulai besar hari ke-3.

rachmatyah mengatakan...

wah mantap tuh cara menanam taugex!! apalagi tauge banyak manfaatx..thx 4 infox..:) salam kenal...:D

Anonim mengatakan...

halo mbak chistin sy mo nanya ko tauge yg saya tanem kok kurus padahal sy nanem nya udah sama kaya yg di contoh tadi????

Anonim mengatakan...

oh iyah