Jumat, September 26, 2008

TOGA: Pegagan

Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Tanaman Pegagan


Bentuk daunnya bulat, mirip seperti kipas lipat jadul yang terbuat dari lipatan-lipatan kertas putih bergambar panda. Katanya tanaman ini berkhasiat obat, untuk lebih jelasnya dapat dibaca disini. Aku mendapatkan bibit tanaman ini dari kakakku. Tanaman ini memiliki nama keren centella asiatica.




Awalnya agak susah menanam pegagan ini di Semarang. Mungkin karena dibawa dari daerah yang agak sejuk jadi perlu banyak penyesuaian. Pertama kali menanam pegagan gagal total alias mati semua karena kepanasan dan kekeringan. Kemudian, bulan Juni yang lalu aku bawa lagi bibit pegagan sekantong kresek penuh (beli di pasar seharga lima ratus rupiah).

Daun-daun pegagan yang segar aku buat jus, cara membuat dan fotonya ada disini. Sisa batang dan akarnya aku tanam dalam pot dari baskom plastik yang sudah pecah, juga dalam beberapa pot kecil. Media tanam yang digunakan adalah kompos yang dicampur tanah hitam. Perbandingannya 2:1 atau 1:1. Pupuk yang digunakan adalah pupuk cair MOL tapai (MOL yang diencerkan 1:15). Pemupukan 2 kali dalam seminggu.

Pada awal-awal pertumbuhan, daun yang keluar kecil-kecil seperti kerdil. Ada juga yang tidak tumbuh dan mati. Aku lalu mulai memindahkan posisi pot untuk mencari tempat yang pas agar pegagan dapat tumbuh dengan baik. Dari sini aku jadi tahu tempat yang cocok bagi pegagan.

Pegagan harus kena sinar matahari. Yang paling baik adalah sinar matahari pagi hingga jam 10. Setelah itu usahakan terlindung. Dengan kondisi seperti ini daun pegagan akan tumbuh lebar dan berwarna hijau segar. Sedangkan yang diletakkan di tempat yang banyak terkena sinar matahari atau tidak terlindung, daun yang muncul lebih kecil dan berwarna hijau pucat agak kekuningan.

Dalam berkebun ternyata penting juga mengetahui "selera" tanaman terhadap sinar matahari. Salah penempatan akan membuat tanaman jadi ngambek dan males tumbuh.

10 komentar:

Anonim mengatakan...

Pegagan banyak manfaatnya untuk kesehatan kita. Saya setuju langkah mba christine untuk menanam herba ini. Semoga sukses!

Anonim mengatakan...

Hi Wellyan...
Sekedar upaya untuk kembali ke alam...

Anonim mengatakan...

wah ak telat taunya nih, pegagan ya namanya..em banyak tumbuh subur dan kubiarkan di tabulampotku...sebagai covercrop.

abisyahri mengatakan...

baru baca nih...kalau dipasaran jakarta adanya dimana ya, dan harganya kira2 berapa? tengs

sabar, tegar, tawakal dan ikhtiar mengatakan...

kalau pegagan ini dibudidayakan kira siapa yang mau nampung? apa dipasarkan sendiri.

Anonim mengatakan...

maaf mau tanya
nama saya fera, saya mau skripsi tentang daun pegagan
mau tanya kalau mau pesan dimana ya saya domisili di semarang
terima kasih

Nurul mengatakan...

Iya, pegagan ini banyak manfaatnya. Katanya sih bikin daya ingat kuat. Dan ini terbukti di anak saya, sejak kecil saya kasih pegagan seduh. juga minum madi yang ada ekstrak pegagannya. Hasilnya, dia sangat hebat dalam merespon pertanyaan, perintah, dan sudah tahu buang sampah dimana?kalo pipis harus kemana?kalo makan harus gimana? padahal usianya masih 1 tahunan
Kalo mau nyari pegagan, cari aja di tegalan sawah yang belum pake banyak pestisida. pasti ada :)
ayo kunjungi blog saya juga ya, kapsulwaktutumi.blogspot.com

Sherly mengatakan...

Pegagan juga hanya berkhasiat bagi kesehatan tetapi juga bagi kecantikan kulit
lihat aja di http://sabundejavusoap.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Saya butuh tanaman ini

Unknown mengatakan...

Saya pos d smrng ib cristin..saya bisa dpatkan dmn ya...tlng hub saya via auralatisha09@gmail.com atau 085640065549.