Oleh: Christine
Foto: Christine, 2009, Lukisan Batik SMA Stece
Aku belajar membatik saat duduk di bangku SMA Stella Duce Yogyakarta; membatik merupakan salah satu mata pelajaran pilihan bagi murid-murid sekolah khusus cewek ini, disamping merajut dan mengetik. Aku tidak ingat kenapa saat itu aku memilih membatik.... dan sekarang aku merasa bersyukur atas pilihanku itu.
Pada liburan bulan Desember 2009 lalu, keponakanku ingin diajari membatik. Proses-proses awal pembatikan aku masih ingat tetapi untuk pencelupan warnanya aku lupa. Maklum sudah dua puluh tahun lebih dan dulu tahunya larutan pewarna sudah tersedia tinggal celap-celup saja.
Akhirnya kami pergi ke Pasar Beringharjo Yogyakarta mencari peralatan untuk membatik dan bertanya kepada sang penjual cara mencelup warnanya. Siiip! pikirku, gampang, pasti bisa. Sampai di rumah, kami ber-4 sibuk membuat design batik diatas selembar kain mori (1 meter kain mori dibagi 4). Bagianku aku serahkan kepada anakku untuk dicorat-coret sesukanya.
Setelah design jadi, mulailah kami membatik dengan canthing dan malam. Awalnya agak kaku juga, ribet, belepotan sana-sini, dan pake kena lilin panas segala tapi lama-lama lancarrr..... Setelah selesai menutup gambar dengan malam/lilin batik tiba waktunya kain dicelup ke pewarna. Dengan yakin aku campur saja ramuan pewarnanya (satu set pewarna terdiri dari 4 macam obat); trus kain dicelupkan ke dalamnya. Beberapa saat kemudian, warna kain yang seharusnya menjadi biru tua malah berwarna ungu muda. Aku pikir kurang lama nyelupnya... direndam lagi... dan... tetap saja warnanya tidak berubah... Ooops! apanya yang salah nih.... :-l
Tidak puas dengan hasil batikan pertama, besoknya kami pergi ke Ngasem - pusat batik di Yogya. Nah... disini baru tahu kalo ramuan pencelup tadi tidak bisa dicampur semua. Ada satu bahan yang harus dipisahkan agar bisa timbul warna. Hufff...! akhirnya berhasil juga...
Seneng banget rasanya bisa mbatik lagi... lebih seneng lagi melihat keponakan-keponakanku semangat banget belajar batiknya... Anakku juga ikut-ikutan semangat seperti kakak-kakaknya: semangat dalam corat-coret diatas kain (menggambar di atas kain ini merupakan pengalaman pertama bagi anakku).
Hhhmmm... membatik itu asiiikkkk.... :-P