Rabu, Juni 11, 2008

Panen Kompos dari Komposter Tong Plastik

Oleh: Christine

Foto: Christine, 2008, Panenan Kompos

Komposter aerobku dibuat dari tong plastik ukuran 70 liter. Tong ini kemudian dibuatkan pintu untuk memanen kompos dan seluruh sisi tong diberi lubang untuk sirkulasi udara. Pembuatannya ada di blog ini tanggal 4 Mei 2008.


Komposter tong plastik mulai aku gunakan tanggal 4 Mei 2008, diisi dengan daun-daun hasil benah-benah kebun. Setiap hari tong ini diisi dengan sampah dapur non protein dan sumbangan sampah dari para tetangga yang males bikin kompos sendiri.

Ternyata tong ini “makannya banyak!Setiap hari diisi gak penuh-penuh sampai-sampai aku motongin rumput di pinggiran lapangan voli yang ada di depan rumahku biar cepet penuh.

Akhirnya tanggal 3 Juni 2008 komposter aerob tong plastik penuh juga. Sejak hari itu aku tidak memasukkan bahan kompos ke dalam tong ini lagi. Bahan kompos yang baru aku masukkan ke dalam keranjang bambu sebagai komposter sementara sambil menunggu komposter tong plastik dipanen.

Selama proses pematangan, aku agak mengalami kesulitan dalam mengaduk kompos. Satu; karena peralatan yang tidak memadai. Dua; karena lubang di badan tong terlalu kecil sehingga tidak dapat ditusuk-tusuk dari luar. Komposku juga sempat menjadi becek karena kurangnya sirkulasi udara.

Untuk menyelamatkan kompos terpaksa separoh isi tong dipindahkan ke ember besar dan diaduk-aduk kemudian diangin-anginkan sebentar. Separoh kompos yang masih di dalam tong juga diaduk-aduk rata dan diangin-anginkan sebentar. Setelah itu kompos yang di ember dimasukkan lagi ke dalam tong dan tong ditutup dengan saringan bambu (irig) agar tidak ‘kegerahan’. Tutup tong yang asli ditutupkan mulai malam hari untuk melindungi jika sewaktu-waktu turun hujan.

Pagi ini aku melihat hampir seluruh bagian kompos sudah menghitam, hanya belum seluruhnya hancur, masih ada yang berupa potongan-potongan daun. Kompos sudah berbau tanah dan suhunya sudah dingin. Mestinya kompos akan dipanen minggu depan tapi karena bagian bawahnya agak becek maka aku panen hari ini saja. Kompos aku pindahkan ke ember besar, ada 2 ember penuh. Kompos ini akan aku biarkan dulu di ember sambil diangin-anginkan dan diaduk-aduk setiap hari. Kalau sudah kering dan hancur seperti tanah, baru digunakan untuk menanam.

PR-ku sekarang adalah memperbaiki sirkulasi udara pada tong plastik supaya hasil panenan berikutnya lebih bagus.

2 komentar:

hotma mengatakan...

Wah.... coba dibikin tong putar Mba :)
Kalau untuk air menggenang mungkin dibagian bawah diperbanyak lagi lubang2nya Mba...
Slamat memanen ya...

Anonim mengatakan...

Thanks Hotma.
Lubang tong sekarang sudah digedein, bagian bawahnya juga aku kasih bantalan sekam untuk menyerap air. Tong putar seperti punya Hotma oke banget, tapi aku pengen yg tongnya 2 tp bisa diputer bareng. Jadi sementara tong 1 dimatangkan, tong 2 bisa diisi bahan baru dan diputer bareng-bareng.